MPLS BACKBONE - MPLS #1 ( CCNP )
MPLS BACKBONE
Required :
- Laptop
- VMware
- EVE NG
MPLS atau Multi-protocol Label Switching adalah Networking Technology atau Teknologi Jaringan penyampaian packet pada Jaringan backbone berkecepatan tinggi. Fungsinya untuk memberikan alternatif bagi organisasi untuk meningkatkan kinerja jaringan dan meningkatkan pengalaman pengguna.Untuk meng-handle forwarding Area network yang luas, MPLS merouting traffic menggunakan jalur terpendek berdasarkan “labels,” daripada Network Address
MPLS Network adalah 2.5 Layer, artinya berada di antara Layer 2 (Data Link) dan Layer 3 (Network) dari hierarki OSI Layer 7. Layer 2, atau Data Link Layer, berfungsi untuk membawa paket IP melalui LAN sederhana atau WAN point-to-point. Layer 3, atau Network Layer, menggunakan internet-wide addressing dan menggunakan protokol IP. MPLS berada di antara dua lapisan ini, dengan fitur tambahan untuk transportasi data di seluruh jaringan.
Sebuah router yang mengaktifkan fitur Multiprotocol Label Switching
(MPLS) akan memforward traffic berdasarkan label yang disisipkan pada
header packet. Kenapa disebut multiprotocol karena MPLS dapat digunakan untuk memforward
berbagai macam tipe paket melalui semua Network protocol layer 2
menggunakan teknik sederhana switching.
Secara sederhana topologi service provider yang enable MPLS terdiri dari CE (Customer Edge) router, PE (Provider Edge) router dan P (Provider Core) router :
- Router P ( Provider Core ) : P Router adalah Core Router dari MPLS, digunakan untuk menghubungkan Router PE dan sebagai border router yang menghadap ke routing internet (BGP).
- Router PE ( Provider Edge ) : PE router berada pada sisi Provider yang Directly Connected langsung ke CE router, bisa dipastikan router yang digunakan adalah jenis Service Router atau Router yang melayani.
- Router CE ( Costumer Edge ) : Router CE biasanya berupa perangkat router standar yang berada pada sisi customer atau Peranya sebagai Pelanggan
MPLS backbone adalah Konfigurasi MPLS yang biasa atau Default, fungsinya untuk meningkatkan kinerja jaringan dan Pengalaman pengguna. di lab ini kita hanya menggunakan Router P dan Router PE:
Seperti Biasa, tambahkan IP Address pada Router sesuai dengan topologi kalian ( R1 dan R3 sebagai PE dan R2 atau Router tengah sebagai P ) :
Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.255
Router(config-if)#int e0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.255
Router(config-if)#int e0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#int e0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ip address 10.10.10.3 255.255.255.255
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#int e0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.20.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Setelah menambahkan IP Address, kita perlu menambahkan Konfigurasi IGP. disini kita memilih Routing Dynamic OSPF. kita akan mengonfig OSPF untuk Konektivitas dan agar Router yang di tambahkan MPLS bisa berkomunikasi satu sama lain.
R1 :
Router(config-if)#router ospf 15
Router(config-router)#network 192.168.10.1 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)#network 10.10.10.1 0.0.0.0 area 0
R2 :
Router(config)#router ospf 15
Router(config-router)#network 192.168.10.2 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)#network 192.168.20.1 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)#network 10.10.10.2 0.0.0.0 area 0
R3 :
Router(config-if)#router ospf 15
Router(config-router)#network 192.168.20.2 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)#network 10.10.10.3 0.0.0.0 area 0
Setelah menambahkan OSPF, kita akan menambahkan Router BGP pada PE 1 dan 2 :
R1 :
Router(config)#router bgp 65000= Buat Routing BGP
Router(config-router)#neighbor 10.10.10.3 remote 65000= Peer R3 / PE 2 dengan IP Loopback
Router(config-router)#neighbor 10.10.10.3 update-source lo1= update source kita menentukan Source address atau alamat sumber untuk mencapai neighbor "neighbor ( IP Address ) update-source ( Interface )"
Lakukan hal yang sama terhadap PE 2
R3 :
Router(config-router)#router bgp 65000
Router(config-router)#neighbor 10.10.10.1 remote 65000
Router(config-router)#neighbor 10.10.10.1 update-source lo1
Setelah itu kita akan mengaktifkan MPLS Forwarding pada Interface :
R1 :
Router(config)#mpls ip
Router(config)#int e0/0
Router(config-if)#mpls ip
Router(config-if)#int e0/1
Router(config-if)#mpls ip
R2 :
Router(config-router)#int ra e0/1-2
Router(config-if-range)#mpls ip
Router(config)#mpls ip
R3 :
Router(config)#mpls ip
Router(config)#int e0/0
Router(config-if)#mpls ip
Router(config-if)#int e0/1
Router(config-if)#mpls ip
Setelah mengonfig semua itu, saatnya melihat apakah MPLS nya tertambah atau tidak :
R1 :
Router(config-if)#do sh mpls forwarding
Local Outgoing Prefix Bytes Label Outgoing Next Hop
Label Label or Tunnel Id Switched interface
16 No Label 192.168.20.0/24 0 Et0/1 192.168.10.2
17 No Label 10.10.10.2/32 0 Et0/1 192.168.10.2
18 No Label 10.10.10.3/32 0 Et0/1 192.168.10.2= semua mpls akan terdaftar pada MPLS table
Komentar
Posting Komentar