SPANNING TREE PROTOCOL - SWITCHING #11 ( CISCO THEORY )
SWITCHING #11 ( THEORY ) :
SPANNING TREE PROTOCOL
Spanning Tree Protocol ( STP ) digunakan untuk mencegah Looping ( paket yang berputar melewati Interface ), STP menggunakan lebih dari 1 interface, dan STP defaultnya telah di set aktif di Cisco Catalyst STP merupakan open standard ( IEEE 802.1D )
Berikut Jenis2 STP :
- Open Standard : STP (802.1D), Rapid STP (802.1W), Multiple Spanning Tree MST (802.1S)
- Cisco Proprietary : PVST (Per Vlan Spanning Tree), PVST+, Rapid PVST.
Looping :
Ada 2 Switch menggunakan 2 link / interface terhubung satu sama lain, Switch2 mengirim Packet ke Switch 3, jika Destination ( Tujuan) tidak tercatat di MAC Address, maka Switch3 akan mengirim sinyal ke Switch2 untuk mengecheck ada atau tidak, dan saat sampai sinyal tersebut ke Switch2, maka Switch2 akan mengirim kembali, dan itu akan berulang ulang terus, masalah ini bisa diselesai kan dengan menggunakan 1 link ( seperti biasa ), atau shutdown manual pada salah satu interfacenya, atau melakukan STP
Berikut cara Kerja Spanning Tree Protocol :
1.Saat STP aktif, setiap switch akan mengirim kan frame yaitu BPDU ( Bridge Protocol Data Unit ), ke satu sama lain
2. Dalam satu Local Area Network ( LAN ) hanya ada satu switch yang sebagai Root Brigde. dan Switch yang lain disebut non root Bridge, cara menentukan Root Bridge dengan mengatur Prioritynya, default Priority nya : 32768
3.Dalam Root bridge ada yang nama nya Root port, Non root bridge hanya memiliki 1 root port
4. Designated Port untuk Fowarding ( Mengirim packet ) dan non designated port untuk memblocking,Root bridge semua portnya adalah Designated port, Jika Port dengan Priority terendah, salah satu Portnya akan non designet port / port blocking
Kesimpulanya : STP menggunakan blocking / shutdown salah satu port untuk mencegah Looping,ketika interface utama down, link yang tadi di shutdown menjadi on / foward, Port block akan menunjukan warna merah
Komentar
Posting Komentar